Sejarah Kepanduan AD/ART Gerakan Pramuka Organisasi Pramuka Pengetahuan Pramuka
Berita Umum Kwartir Nasional Kwartir Cabang Kwartir Ranting Gugus Depan
Kegiatan Umum Giat Penegak/Pandega Giat Penggalang Giat Siaga
Program Umum Program Khusus
Andalan Penegak/Pandega Penggalang Siaga
Kwartir Nasional Kwartir Daerah Bali Kwartir Cabang Buleleng Saka Bhayangkara Saka Wanabakti Saka Kencana Saka Bakti Husada Saka Taruna Bumi Saka Bahari Saka Dirgantara Kepramukaan
Kegiatan Umum Giat Penegak/Pandega Giat Penggalang Giat Siaga

Senin, 18 Januari 2010

Kak Azrul Azwar

Masa depan gerakan kepanduan yang bernama Praja Muda Karana “Pramuka” kini kembali terlihat bergeliat kembali, pasca mengalami kestagnasian dinamika institutif akibat terpengaruh masa peralihan era Orde Baru menuju Reformasi dulu. Rasa optimisme akan kecemerlangan quovadis Gerakan Pramuka itu—salah satu faktor pokoknya—berkat komitmen serius para pemegang pucuk pimpinan korps yang berlambang tunas kelapa ini. Belum lama ini, bertempat di Cibubur (Jakarta), tepatnya tanggal 15-18 Desember lalu; Kak Prof. Dr. H. Azrul Azwar terpilih kembali untuk kedua kalinya menduduki jabatan bergengsi, yakni Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka periode 2008-2013.


Lantas siapakah Kak Azrul Azwar sejatinya yang seorang sosok gaek, namun berjiwa muda serta amat bersahaja selalu itu? Bagaimanakah visi dan misinya dalam merevitalisasikan Gerakan Pramuka di era serba modern ini? Berikut ini tulisan “pendek” hasil bincang-bincang santai tapi serius dengan Beliau.

Keseharian orang nomor satu di tubuh gerakan kepramukaan Indonesia yang berdarah asli Aceh ini, benar-benar perfeksionis meski tetap bersahaja. Gelar S1 dan S3 serta Guru Besarnya diperoleh dari almeamaternya, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sementara titel S2-nya di-gondol dari Universitas Hawai (USA). Berbagai jabatan akademik, non-akademik level nasional, internasional ternyata berjibun-jibun juga, antara lain pernah menjadi Dekan pada Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia dan Wakil Presiden Medical Association of ASEAN (MASEAN), serta Presiden CMAAO. (Mentereng, benar!)

Bicara soal masa depan Gerakan Pramuka, ayah yang dikaruniai tiga anak sekaligus kakek dari tiga cucu ini terlahir 63 tahun silam, pada 6 Juni 1945 di Kotacane (Aceh Tenggara) itu tetap merasa optimistik, bahwa Pramuka tetap memberikan kontribusi besar dalam membangun bangsa berpenghuni 224 juta jiwa ini. Sikap optimisnya jelas beralasan. Patokan konkret itu terletak pada spirit Gerakan Pramuka yang mampu membentuk mentalitas leadership setiap anggota Pramuka sejak dari bangku SD, SMP, SMA/K hingga Perguruan Tinggi (PTN/S).

“Pramuka Indonesia sekarang ingin menunjukkan punya potensi. Seperti di Amerika Serikat terutama bisa mendidik pemuda jadi orang bertanggung jawab, mandiri, disiplin dan terampil. Posisi kita masih diperhitungkan di tingkat internasional," beber Ketua Kwarnas Pramuka yang baru, Kak Azrul Azwar pada Harian Online KabarIndonesia.

Karena itu, Rektor STIKES Binawan ini mengaku sangat yakin, penuh percaya diri akan geliat Gerakan Pramuka bisa kembali. Bahkan lebih baik secara kualitas dibanding pada masa-masa sebelumnya yang sekedar lebih menekankan kuantitas. Bahkan profesor pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini lebih jauh menilai, Indonesia bisa memiliki banyak pemimpin teladan di masa mendatang. Untuk itu, ia pun melakukan sejumlah gebrakan revitalisasi di tengah kesulitan dana (finansial minim) yang dihadapi korps Pramuka.

Latar belakang pendidikannnya memang berhubungan dengan jagat medikal. Itulah yang membuat sebagian pihak dulunya meragukan kapabilitas kepemimpinan Beliau. Namun seiring dengan prestasi yang dicapai Gerakan Pramuka, kini semua pihak meyakini akan kevisioneran dan kecemerlangan dalam memimpin. Memang sekilas pandang kalau dianasirkan, tidak ada korelasi langsung atau tidak langsung antara dunia kedokteran dan Pramuka. Namun ternyata, pada sisi psikososiologis, keduanya memiliki ikatan emosional dan mekanis yang hampir identik.

Jam terbang Kak Azrul Azwar dalam dunia kepramukaan, tidak diragukan lagi. Sebelum menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar pernah stand by sebagai Pemimpin Satuan Karya (Pinsaka) Bakti Husada Tingkat Nasional (1998-2003). Bahkan Ketua Umum Pengurus IDI ini pernah jadi andalan Nasional sejak tahun 1998.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini, tercatat aktif sebagai pengurus pada lima belas organisasi. Tak kalah moncer-nya, kiprahnya dalam dunia media massa amat banyak. Seperti pernah menjadi Chief Editor of Weekly Journal dan Indonesian Journal of Family Medicine serta Wakil Pemimpin Redaksi Panacea Health Magazine, Jakarta. Yang hingga kini masih dipegangnya yakni posisi Pemimpin Redaksi Majalah Kesehatan Indonesia.

Kalau mau menghitung penghargaan alias award yang pernah disabetnya, jangan kaget kalau bagaikan deret hitung (matematika), karena amat banyak sekali, antara lain: First Class Citation Medal, Thailand Scout Organization-Bangkok dan Silver Hawk Medal, Japan Scout Association. Belum lagi ia pernah memperoleh Tanda Kehormatan Melati, Indonesian Scout Movement, Jakarta dan Pinggat Semangat Rimba Emas, Malaysian Scout Association, Kuala Lumpur, dan masih banyak lagi.

Tak lupa pula segenap Tim Redaksi Harian Online KabarIndonesia mengucapkan selamat atas terpilihnya Kak Azrul Azwar untuk kedua kalinya sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2008-2013).

Selamat berkiprah kembali: Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan. Maju dan Jaya; Berdayalah Pramuka untuk Generasi Muda dan Indonesia.